Danone Indonesia Gelar Vaksinasi, Ratusan Pemulung TPA Sumur Batu Divaksin
KOTA BEKASI - Ratusan pemulung dan pengepul di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sumur Batu, Kota Bekasi di vaksinasi Covid-19. Pemerintah Kota Bekasi bersama Asosiasi Pemulung dan Pengepul Indonesia (APPI). Sentra vaksinasi ini tersedia bagi 300 orang pemulung, pengepul, dan masyarakat umum. Dengan kategori usia remaja hingga lansia yakni 12-70 tahun yang bertempat tinggal di sekitar TPA Sumur Batu dan sekitarnya. Vaksin Covid-19 yang diberikan adalah vaksin Sinovac dan Pfizer. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi, Yayan Yuliana mengatakan, untuk meningkatkan capaian vaksinasi bagi semua lapisan masyarakat, penyelenggaraan vaksinasi tidak terbatas hanya di pusat kota saja. “Radius sebaran sentra vaksinasi perlu diperluas hingga ke daerah minor sebagai bentuk pemerataan fasilitas kesehatan,†jelasnya. Lanjut Yayan, banyak warga di Kecamatan Sumur Batu merupakan kelompok rentan, seperti pemulung dan pengepul yang memiliki interaksi tinggi dalam pengumpulan sampah dari rumah ke rumah. Hal tersebut membuat mereka berpotensi tinggi terpapar Covid-19. “Kami mengapresiasi perusahaan swasta seperti Danone Indonesia yang mendukung program ini. Jadi tidak hanya di pusat kota saja, tetapi jemput bola dengan membuka sentra vaksinasi di TPA Sumur Batu,†ungkapnya. Menurut data Kemenkes hingga 26 Oktober 2021, warga Kota Bekasi yang sudah menerima vaksin dosis pertama mencapai 72% atau 1,45 juta orang dari target 2 juta. Adapun warga yang sudah lengkap dalam menerima suntikan vaksin mencapai 55% atau 1,12 juta orang dari target provinsi yaitu 2 juta penduduk. Sementara itu, Ketua Umum APPI, Bagong Suyoto menjelaskan, kelompok rentan masih banyak yang merasa kesulitan mendapatkan vaksin karena minimnya akses kesehatan yang baik bagi mereka. Vaksinasi tersebut sangat membantu pemerataan bagi masyarakat kurang mampu. Pemulung dan pengepul memiliki keterbatasan informasi maupun mobilisasi untuk mendapatkan vaksin sesuai anjuran pemerintah. “Kami harap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut di wilayah-wilayah lain agar makin banyak kelompok rentan yang merasakan kemudahan mendapat akses kesehatan dan rasa aman,†pungkasnya. (bbs/rie/ygi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: